
Arahan Terbaru Prabowo: Menteri Diminta Rapatkan Barisan untuk Jaga Soliditas Kabinet
Jakarta, 22 April 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan arahan kepada para menterinya untuk merapatkan barisan guna menjaga kekompakan dan efektivitas pemerintahan di tengah dinamika politik nasional. Instruksi ini disampaikan melalui komunikasi langsung dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.?
Arahan Presiden Prabowo
Dalam percakapan telepon dengan Muhaimin Iskandar, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri dan menekankan pentingnya soliditas di antara para menteri. "Tadi Pak Presiden juga menelepon saya menyampaikan selamat halalbihalal hari ini dan meminta kepada sesama menteri untuk terus merapatkan barisan," ujar Muhaimin di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (20/4) .?
Penegasan dari Istana
Menanggapi arahan tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa instruksi Presiden Prabowo merupakan ajakan umum untuk menjaga semangat kebersamaan. "Jadi maknanya merapatkan barisan itu tidak selalu sedang ada sesuatu, tapi itu untuk menjaga semangat," ujar Prasetyo.
Prasetyo juga menegaskan bahwa Kabinet Merah Putih tetap solid dan tidak mengalami kerenggangan. "Solid. Semua sedang bekerja keras di bidangnya masing-masing, dengan tugasnya masing-masing, dengan dinamika permasalahan di masing-masing, baik Kemenko maupun Kementerian," tandasnya.?
Klarifikasi dari Para Menteri
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, menilai arahan Presiden Prabowo tidak terkait dengan isu 'matahari kembar' atau dualisme kepemimpinan dalam pemerintahan. "Arahan tersebut tidak ada kaitannya dengan isu 'matahari kembar' atau dua kepemimpinan yang belakangan mencuat," ujarnya.
Senada dengan itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa Kabinet Merah Putih tidak mengalami masalah internal. "Baik-baik saja, enggak ada apa-apa," kata Bahlil.?
Pandangan Pengamat Politik
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. Andi Wijaya, berpendapat bahwa arahan Presiden Prabowo merupakan langkah strategis untuk memperkuat kohesi internal kabinet. "Dalam konteks pemerintahan, menjaga soliditas tim sangat penting untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan lancar," ujarnya.?
Dr. Andi juga menambahkan bahwa komunikasi terbuka antara Presiden dan para menteri dapat mencegah potensi misinterpretasi yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan.
Kesimpulan
Arahan Presiden Prabowo kepada para menterinya untuk merapatkan barisan merupakan langkah proaktif dalam menjaga kekompakan dan efektivitas pemerintahan. Dengan penegasan dari Istana dan klarifikasi dari para menteri, dapat disimpulkan bahwa Kabinet Merah Putih tetap solid dan fokus pada pelaksanaan program-program prioritas nasional.?
Untuk mengirim komentar, Anda perlu login.
Komentar
Belum ada komentar.