Xi Jinping Tiba di Malaysia: Bahas Tarif Trump dan Strategi Ekonomi Regional
Ekonomi 6056 views

Xi Jinping Tiba di Malaysia: Bahas Tarif Trump dan Strategi Ekonomi Regional

18 Apr 2025 05:09

Kuala Lumpur, 15 April 2025 — Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping, tiba di Malaysia dalam rangkaian kunjungan kenegaraan yang bertujuan memperkuat hubungan bilateral dan membahas dampak dari kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya diplomatik China untuk mempererat kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global.?

Tujuan Xi Jinping dalam Kunjungan

Kunjungan Xi ke Malaysia merupakan bagian dari tur Asia Tenggara yang mencakup Vietnam dan Kamboja. Di Malaysia, Xi disambut oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan Raja Malaysia. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan strategis antara kedua negara, serta membahas tantangan yang dihadapi akibat kebijakan perdagangan proteksionis dari Amerika Serikat.

Dampak Tarif Trump terhadap Ekonomi Regional

Sejak 2017, pemerintahan Trump telah memberlakukan tarif tinggi terhadap berbagai produk impor dari China, yang mencapai hingga 245% pada tahun 2025. Sebagai balasan, China memberlakukan tarif sebesar 125% terhadap produk-produk Amerika Serikat dan menghentikan ekspor mineral langka yang penting bagi industri pertahanan AS.?

Malaysia, sebagai negara dengan ekonomi terbuka dan bergantung pada perdagangan internasional, turut merasakan dampak dari kebijakan ini. Ekspor Malaysia ke Amerika Serikat meningkat sebesar 50,8% pada Maret 2025, mencapai rekor tertinggi sebesar 22,66 miliar ringgit (sekitar $5,14 miliar). Namun, Malaysia menghadapi ancaman tarif sebesar 24% dari AS, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara tersebut.?

Strategi China dalam Menghadapi Ketegangan Perdagangan

Dalam menghadapi kebijakan tarif dari AS, China berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara. Xi Jinping menekankan pentingnya kerja sama regional dan menolak proteksionisme serta unilateralisme. Dalam kunjungannya, China dan Malaysia menandatangani 31 perjanjian strategis yang mencakup sektor infrastruktur, teknologi, dan semikonduktor.

Xi juga menyerukan kepada negara-negara Asia untuk bersatu dalam menghadapi tantangan global dan menjaga stabilitas rantai pasok. Ia menekankan bahwa China siap menjadi mitra yang stabil dan dapat diandalkan di tengah ketidakpastian ekonomi global.?

Pandangan Para Ahli

Para analis menilai bahwa kunjungan Xi ke Malaysia merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi China di kawasan Asia Tenggara. Dengan mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga, China berupaya mengurangi ketergantungan pada pasar Amerika Serikat dan membangun aliansi ekonomi yang lebih kuat di kawasan.

Ekonom Yasheng Huang dari MIT berpendapat bahwa China tidak akan membuat konsesi besar terhadap AS karena menganggap pemerintahan Trump tidak dapat diandalkan. Ia juga mencatat bahwa tekanan dari perang dagang dapat mendorong China untuk beralih ke model ekonomi yang lebih berorientasi pada konsumsi domestik, meskipun hal ini memerlukan reformasi struktural yang signifikan.?

Implikasi bagi Indonesia dan Kawasan
Kunjungan Xi ke Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya memiliki implikasi penting bagi Indonesia dan kawasan secara keseluruhan. Dengan memperkuat kerja sama regional, negara-negara ASEAN dapat meningkatkan ketahanan ekonomi mereka terhadap tekanan eksternal dan memperkuat posisi tawar dalam negosiasi perdagangan global.?

Bagi Indonesia, mempererat hubungan dengan China dan negara-negara ASEAN lainnya dapat membuka peluang baru dalam perdagangan dan investasi, serta memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang kompleks.?

Kunjungan Presiden Xi Jinping ke Malaysia menandai langkah penting dalam strategi China untuk memperkuat hubungan regional di tengah ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat. Dengan menekankan kerja sama dan menolak proteksionisme, China berupaya membangun aliansi ekonomi yang lebih kuat di kawasan Asia Tenggara. Bagi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, memperkuat kerja sama regional dapat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan membangun masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.?

Untuk mengirim komentar, Anda perlu login.

Komentar

Belum ada komentar.

Berita Terkait

Prospek Ekonomi Indonesia 2025: Pemulihan Kuat Namun Tantangan Global Membayangi

Prospek Ekonomi Indonesia 2025: Pemulihan Kuat Namun Tantangan Global Membayangi

Baca Selengkapnya
Kondisi dan Strategi Ekonomi Indonesia 2025

Kondisi dan Strategi Ekonomi Indonesia 2025

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Pak Sumitro adalah Pejuang dan Begawan Ekonomi Indonesia

Fahri Hamzah: Pak Sumitro adalah Pejuang dan Begawan Ekonomi Indonesia

Baca Selengkapnya