California Gugat Trump atas Tarif Impor: Langkah Hukum Pertama dari Negara Bagian AS?

Pada 16 April 2025, Gubernur California Gavin Newsom dan Jaksa Agung Rob Bonta mengumumkan bahwa negara bagian tersebut telah mengajukan gugatan hukum terhadap Presiden Donald Trump atas kebijakan tarif impor yang baru diberlakukan. Gugatan ini diajukan di Pengadilan Distrik Federal di San Francisco dan menandai kali pertama sebuah negara bagian di AS mengambil langkah hukum terhadap kebijakan tarif pemerintahan Trump. ?

Latar Belakang Gugatan?

Presiden Trump memberlakukan tarif impor baru yang mencakup tarif sebesar 145% terhadap produk dari China dan 25% terhadap produk dari Kanada dan Meksiko. Kebijakan ini diberlakukan melalui Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) tahun 1977, dengan alasan untuk mengatasi defisit perdagangan dan ancaman nasional lainnya seperti peredaran fentanyl dan imigrasi ilegal. ?

Namun, pihak California berpendapat bahwa penggunaan IEEPA untuk memberlakukan tarif impor adalah penyalahgunaan wewenang eksekutif dan melanggar Konstitusi AS, karena kebijakan perdagangan seharusnya berada di bawah kewenangan Kongres. ?

Dampak Ekonomi terhadap California?
California, sebagai negara bagian dengan ekonomi terbesar kelima di dunia, sangat bergantung pada perdagangan internasional. Tarif impor yang diberlakukan diperkirakan akan merugikan lebih dari 60.000 usaha kecil yang bergantung pada ekspor, serta sektor pertanian dan teknologi yang menjadi tulang punggung ekonomi negara bagian tersebut. ?

Gubernur Newsom menyatakan bahwa tarif ini dapat menyebabkan kerugian miliaran dolar bagi ekonomi California dan membebani konsumen dengan harga yang lebih tinggi. Ia menambahkan bahwa kebijakan ini juga dapat menghambat upaya pemulihan ekonomi pasca bencana alam yang baru-baru ini melanda negara bagian tersebut. ?

Respon dari Pemerintah Federal?
Pemerintahan Trump membela kebijakan tarif tersebut sebagai langkah yang diperlukan untuk melindungi industri dalam negeri dan mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil. Namun, mereka juga mengkritik gugatan yang diajukan oleh California, dengan menyatakan bahwa Gubernur Newsom seharusnya lebih fokus pada masalah internal negara bagian seperti kejahatan dan tunawisma. ?

Pandangan Para Ahli?

Para ahli hukum dan ekonomi memberikan pandangan beragam terhadap gugatan ini. Sebagian berpendapat bahwa penggunaan IEEPA untuk memberlakukan tarif impor dapat dianggap melampaui wewenang eksekutif dan dapat menjadi preseden berbahaya jika tidak dikendalikan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa presiden memiliki kewenangan luas dalam kebijakan perdagangan, terutama dalam situasi yang dianggap sebagai ancaman nasional.

Dukungan dan Kritik dari Dunia Usaha?

Beberapa organisasi bisnis dan perdagangan di California, seperti Kamar Dagang California dan Asosiasi Pengiriman Barang Pantai Pasifik, menyatakan keprihatinan terhadap dampak tarif impor terhadap usaha kecil dan sektor perdagangan. Namun, dukungan publik terhadap gugatan ini masih terbatas, karena beberapa pemimpin bisnis khawatir terlibat dalam isu politik yang sensitif.

Langkah Selanjutnya?

Gugatan yang diajukan oleh California dapat membuka jalan bagi negara bagian lain untuk mengambil langkah serupa jika mereka merasa dirugikan oleh kebijakan tarif impor federal. Hasil dari gugatan ini juga dapat menjadi preseden penting dalam menentukan batas kewenangan eksekutif dalam kebijakan perdagangan di masa depan.

Gugatan yang diajukan oleh California terhadap Presiden Trump atas kebijakan tarif impor menandai eskalasi ketegangan antara pemerintah federal dan negara bagian dalam isu perdagangan internasional. Dengan potensi dampak ekonomi yang signifikan, hasil dari gugatan ini akan diawasi ketat oleh berbagai pihak, termasuk negara bagian lain, pelaku usaha, dan komunitas internasional.?