
Indonesia dan Prancis Sepakat Dukung Penghentian Kekerasan Israel di Palestina
Jakarta, 31 Mei 2025 – Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan kesepakatan untuk mendukung penghentian kekerasan oleh Israel di Palestina. Kedua pemimpin menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah.
Komitmen Bersama untuk Perdamaian
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap mengakui Israel sebagai negara berdaulat dan menjalin hubungan diplomatik, dengan syarat Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. "Indonesia sudah menyampaikan, begitu Palestina diakui oleh Israel, kami siap mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik," ujar Prabowo dalam konferensi pers bersama.
Presiden Macron menyambut baik sikap Indonesia dan menegaskan bahwa Prancis akan terus mendesak penghentian aksi bersenjata di Gaza serta menyerukan akses kemanusiaan penuh bagi warga Palestina. "Prancis akan terus mendesak penghentian aksi bersenjata di Gaza dan menyerukan akses kemanusiaan penuh," kata Macron.
Dukungan terhadap Konferensi Perdamaian
Kedua negara juga menyatakan dukungan terhadap rencana penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digagas oleh Prancis dan Arab Saudi pada Juni mendatang. Konferensi ini bertujuan untuk mendorong penyelesaian damai konflik Palestina-Israel melalui implementasi solusi dua negara.
Respons terhadap Krisis Kemanusiaan di Gaza
Kedua pemimpin menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap situasi kemanusiaan di Gaza, di mana lebih dari 54.000 warga Palestina telah tewas sejak konflik dimulai pada Oktober 2023. Mereka menyerukan penghentian segera terhadap kekerasan dan pembukaan akses penuh bagi bantuan kemanusiaan.
Presiden Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan perdamaian ke Gaza guna mendukung implementasi gencatan senjata dan menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
Pandangan Ahli dan Prediksi
Pengamat hubungan internasional menilai bahwa langkah Indonesia dan Prancis ini dapat memberikan tekanan diplomatik tambahan terhadap Israel untuk menghentikan kekerasan dan memulai kembali perundingan damai. Mereka juga mencatat bahwa dukungan terhadap solusi dua negara semakin mendapatkan momentum di komunitas internasional.
Namun, tantangan tetap ada, termasuk penolakan dari pihak-pihak yang menentang pengakuan negara Palestina dan kekhawatiran terhadap keamanan Israel. Oleh karena itu, keberhasilan inisiatif ini akan sangat bergantung pada dukungan luas dari komunitas internasional dan kesediaan semua pihak untuk berkompromi.
Kesimpulan
Kesepakatan antara Indonesia dan Prancis untuk mendukung penghentian kekerasan oleh Israel di Palestina dan mendorong solusi dua negara menunjukkan komitmen kedua negara dalam mencari penyelesaian damai atas konflik yang telah berlangsung lama. Dengan dukungan internasional yang semakin kuat, harapan untuk tercapainya perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah semakin terbuka.
Untuk mengirim komentar, Anda perlu login.
Komentar
Belum ada komentar.