Ekonomi Turki Tumbuh 2% pada Kuartal Pertama 2025, Di Bawah Ekspektasi
Ekonomi 20 views

Ekonomi Turki Tumbuh 2% pada Kuartal Pertama 2025, Di Bawah Ekspektasi

31 May 2025 00:22

Ankara, 31 Mei 2025 – Ekonomi Turki mencatat pertumbuhan sebesar 2% secara tahunan (year-on-year) pada kuartal pertama 2025, menurut data resmi yang dirilis oleh Institut Statistik Turki (TurkStat) pada Jumat (30/5). Angka ini berada di bawah proyeksi median sebesar 2,3% dari jajak pendapat Reuters yang melibatkan sepuluh ekonom.

 

Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi sebesar 2% pada kuartal pertama 2025 menunjukkan perlambatan dibandingkan dengan pertumbuhan 3% pada kuartal keempat 2024. Secara kuartalan, produk domestik bruto (PDB) meningkat 1% setelah penyesuaian musiman dan kalender, lebih rendah dari pertumbuhan 1,7% pada kuartal sebelumnya.

 

Perlambatan ini mencerminkan dampak dari kebijakan moneter ketat yang diterapkan oleh Bank Sentral Republik Turki (CBRT) untuk mengendalikan inflasi yang tinggi. Pada Maret dan April 2025, CBRT menaikkan suku bunga acuan sebesar total 350 basis poin, menetapkan suku bunga pinjaman pada 49%, sebagai respons terhadap gejolak pasar yang dipicu oleh penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem ?mamo?lu. 

 

Kontribusi Sektor Ekonomi

Pertumbuhan PDB pada kuartal pertama didorong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi tetap bruto, masing-masing tumbuh sebesar 2% dan 2,1% secara tahunan. Namun, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, di mana konsumsi rumah tangga tumbuh 3,9% dan investasi tetap bruto meningkat 6,1%.

 

Sektor konstruksi mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 7,3%, sementara sektor informasi dan komunikasi tumbuh 6,1%. Sebaliknya, sektor industri mengalami kontraksi sebesar 1,8%, dan sektor pertanian menyusut 2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

 

Pandangan Pemerintah dan Prospek Ekonomi

Menteri Keuangan Turki, Mehmet ?im?ek, menyatakan bahwa disinflasi tetap berada di jalur yang benar, meskipun pertumbuhan ekonomi menunjukkan moderasi. Ia menambahkan bahwa indikator awal untuk kuartal kedua menunjukkan aktivitas ekonomi yang terus berlangsung dengan kecepatan moderat.

 

Pemerintah Turki memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 4% untuk tahun 2025. Namun, berbagai lembaga internasional memiliki proyeksi yang lebih konservatif. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,1%, sementara Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan sebesar 2,7%. 

 

Tantangan dan Risiko ke Depan

Ekonomi Turki menghadapi beberapa tantangan, termasuk kebijakan moneter ketat, ketidakpastian politik, dan perlambatan permintaan global. Inflasi, meskipun telah menurun dari puncaknya sebesar 75% pada Mei 2024, tetap tinggi, dengan proyeksi mencapai 29% pada akhir 2025.

 

Selain itu, ketegangan politik domestik dan kebijakan proteksionis global dapat mempengaruhi kinerja ekspor Turki. Penurunan cadangan devisa internasional juga dapat membatasi ruang bagi CBRT untuk melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat.

 

Kesimpulan

Pertumbuhan ekonomi Turki sebesar 2% pada kuartal pertama 2025 menunjukkan perlambatan yang dipengaruhi oleh kebijakan moneter ketat dan ketidakpastian politik. Meskipun demikian, pemerintah tetap optimis terhadap prospek ekonomi ke depan, dengan fokus pada stabilisasi inflasi dan dukungan terhadap investasi serta ekspor.

 

Para profesional dan pelaku pasar diharapkan untuk memantau perkembangan kebijakan ekonomi dan indikator makroekonomi Turki secara cermat, mengingat dinamika domestik dan global yang dapat mempengaruhi kinerja ekonomi negara tersebut.

Untuk mengirim komentar, Anda perlu login.

Komentar

Belum ada komentar.

Berita Terkait

Fahri Hamzah: Pak Sumitro adalah Pejuang dan Begawan Ekonomi Indonesia

Fahri Hamzah: Pak Sumitro adalah Pejuang dan Begawan Ekonomi Indonesia

Baca Selengkapnya
6 Jurus Genjot Pertumbuhan Ekonomi Prabowo: Hujan Diskon!

6 Jurus Genjot Pertumbuhan Ekonomi Prabowo: Hujan Diskon!

Baca Selengkapnya
BKF Resmi Bertransformasi Jadi Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal: Pilar Baru Kebijakan Fiskal Indonesia

BKF Resmi Bertransformasi Jadi Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal: Pilar Baru Kebijakan Fiskal Indonesia

Baca Selengkapnya