6 Jurus Genjot Pertumbuhan Ekonomi Prabowo: Hujan Diskon!
Ekonomi 19 views

6 Jurus Genjot Pertumbuhan Ekonomi Prabowo: Hujan Diskon!

28 May 2025 07:43

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan enam paket stimulus ekonomi yang akan mulai berlaku pada Juni 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi yang tercatat hanya 4,87% pada kuartal pertama 2025, angka terendah dalam lebih dari tiga tahun terakhir . Melalui kebijakan ini, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan konsumsi domestik dan mendorong pertumbuhan ekonomi menuju target 8% pada akhir masa jabatan Presiden Prabowo.

1. Diskon Transportasi

Untuk mendorong mobilitas masyarakat selama liburan sekolah, pemerintah memberikan diskon pada berbagai moda transportasi:
• Diskon tiket kereta sebesar 30%.

• Diskon tiket pesawat dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah sebesar 6%.

• Diskon tiket angkutan laut sebesar 50%.

 

Kebijakan ini berlaku selama dua bulan, mulai awal Juni hingga akhir Juli 2025, dan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas pariwisata domestik serta konsumsi masyarakat 

 

2. Diskon Tarif Tol

Pemerintah memberikan diskon tarif tol sebesar 20% bagi sekitar 110 juta pengendara selama periode liburan sekolah. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi biaya perjalanan darat dan mendorong pergerakan barang dan jasa antarwilayah.

 

3. Diskon Tarif Listrik

Sebanyak 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik 1.300 VA ke bawah akan menerima diskon tarif listrik sebesar 50% selama Juni dan Juli 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dengan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga.

 

4. Penebalan Bantuan Sosial dan Pangan

Pemerintah menambah bantuan sosial kepada sekitar 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan rincian:

• Tambahan kartu sembako sebesar Rp200.000 per bulan selama dua bulan.

• Bantuan pangan berupa 10 kg beras per bulan selama dua bulan.

 

Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketahanan pangan dan meningkatkan konsumsi rumah tangga di segmen masyarakat berpendapatan rendah.

 

5. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

Sekitar 17 juta pekerja dengan gaji hingga Rp3,5 juta, termasuk 3,4 juta guru honorer, akan menerima BSU sebesar Rp150.000 per bulan selama dua bulan. Bantuan ini akan disalurkan sekaligus sebesar Rp300.000 pada Juni 2025, guna meningkatkan daya beli pekerja berpenghasilan rendah.

 

6. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Pemerintah memperpanjang diskon iuran JKK sebesar 50% bagi pekerja di sektor padat karya selama enam bulan, mulai Agustus 2025 hingga Januari 2026. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya operasional perusahaan dan menjaga keberlangsungan lapangan kerja.

 

Proyeksi dan Tantangan

Meskipun paket stimulus ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sejumlah tantangan tetap ada. Bank Indonesia telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi kisaran 4,6% hingga 5,4%, mencerminkan ketidakpastian dalam pemulihan ekonomi . Selain itu, efisiensi anggaran pada kuartal pertama 2025 telah membatasi ruang fiskal pemerintah untuk melakukan stimulus lebih lanjut.

 

Namun, pemerintah tetap optimistis bahwa dengan kombinasi kebijakan fiskal yang ekspansif dan reformasi struktural, target pertumbuhan ekonomi 8% dapat dicapai pada akhir masa jabatan Presiden Prabowo. Langkah-langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Untuk mengirim komentar, Anda perlu login.

Komentar

Belum ada komentar.

Berita Terkait

Prospek Ekonomi Indonesia 2025: Pemulihan Kuat Namun Tantangan Global Membayangi

Prospek Ekonomi Indonesia 2025: Pemulihan Kuat Namun Tantangan Global Membayangi

Baca Selengkapnya
Kondisi dan Strategi Ekonomi Indonesia 2025

Kondisi dan Strategi Ekonomi Indonesia 2025

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Pak Sumitro adalah Pejuang dan Begawan Ekonomi Indonesia

Fahri Hamzah: Pak Sumitro adalah Pejuang dan Begawan Ekonomi Indonesia

Baca Selengkapnya