5 Kericuhan Sepak Bola Indonesia di 2025: Terbaru Arema FC vs Persik
Olahraga 18 views

5 Kericuhan Sepak Bola Indonesia di 2025: Terbaru Arema FC vs Persik

12 May 2025 03:52

Jakarta, 12 Mei 2025 — Sepanjang tahun 2025, dunia sepak bola Indonesia kembali diwarnai oleh sejumlah insiden kericuhan yang melibatkan suporter dan klub. Berikut adalah lima kejadian paling menonjol yang mencoreng wajah persepakbolaan nasional:

1. Kericuhan Arema FC vs Persik Kediri (15 Juli 2023)

Pertandingan antara Arema FC dan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, pada 15 Juli 2023, diwarnai kericuhan akibat penyusupan sekitar 25 suporter Aremania ke tribun penonton. Kehadiran mereka memicu bentrokan dengan Persik Mania, suporter tuan rumah. Aparat keamanan segera mengevakuasi para penyusup untuk meredam situasi .

2. Bentrok Suporter di Perbatasan Malang-Kediri (16 Desember 2024)

Setelah laga antara Persik Kediri dan Arema FC pada 16 Desember 2024, bentrokan terjadi antara suporter Aremania dan Persik Mania di perbatasan Kabupaten Malang dan Kediri. Insiden ini menyebabkan penutupan sementara jalur nasional yang menghubungkan kedua wilayah tersebut.

 

3. Kerusuhan Liga 2: Persela Lamongan vs Persijap Jepara (18 Februari 2025)

Dalam pertandingan babak delapan besar Liga 2 antara Persela Lamongan dan Persijap Jepara, suporter Persela memasuki lapangan dan menyebabkan kericuhan. Insiden ini menambah daftar panjang kerusuhan di kompetisi kasta kedua nasional.

 

4. Kerusuhan Liga Nusantara: Persekabpas Pasuruan vs Tornado FC (13 Februari 2025)

Pertandingan babak 6 besar Liga Nusantara antara Persekabpas Pasuruan dan Tornado FC di Stadion R. Soedarsono, Bangil, diwarnai kerusuhan suporter. Bentrokan ini mencoreng citra sepak bola di level akar rumput dan menunjukkan perlunya pengawasan lebih ketat.

 

5. Kericuhan Persija Jakarta vs Persib Bandung (16 Februari 2025)

Laga klasik antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, pada 16 Februari 2025, tidak lepas dari kericuhan. Suporter tim tamu mengalami penyerangan di dalam dan luar stadion, memicu kekhawatiran akan keamanan pertandingan besar.

 

Dampak dan Tanggapan

Serangkaian kericuhan ini memicu kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk PSSI dan FIFA. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan perlunya introspeksi dan penegakan disiplin untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

 

FIFA juga memperingatkan bahwa kerusuhan berulang dapat berakibat pada sanksi berat, termasuk kemungkinan gagalnya Indonesia tampil di Piala Dunia 2026.

 

Kesimpulan

Kericuhan yang terjadi sepanjang 2025 menunjukkan perlunya reformasi menyeluruh dalam pengelolaan pertandingan sepak bola di Indonesia. Dari peningkatan keamanan stadion hingga edukasi suporter, langkah konkret harus segera diambil untuk menjaga integritas dan masa depan sepak bola nasional.

Sponsored Content

Iklan Dalam (2030x168)

Untuk mengirim komentar, Anda perlu login.

Komentar

Belum ada komentar.

Berita Terkait

Klasemen Serie A Jelang Torino vs Inter dan Napoli vs Genoa: Perebutan Scudetto Memanas

Klasemen Serie A Jelang Torino vs Inter dan Napoli vs Genoa: Perebutan Scudetto Memanas

Baca Selengkapnya
Erling Haaland Siap Tampil Lawan Southampton Akhir Pekan Ini

Erling Haaland Siap Tampil Lawan Southampton Akhir Pekan Ini

Baca Selengkapnya
Indonesia Open 2025: Tiket Terjangkau dan Inovasi Karpet Biru di Istora

Indonesia Open 2025: Tiket Terjangkau dan Inovasi Karpet Biru di Istora

Baca Selengkapnya