
Pemkab Jayapura Harap Pemuda Mengisi Waktu Luang dengan Olahraga
Jayapura – Papua. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menyerukan pentingnya keterlibatan aktif generasi muda dalam kegiatan olahraga sebagai sarana membentuk karakter, menjaga kesehatan fisik dan mental, sekaligus menjauhkan mereka dari pengaruh negatif seperti penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, dan aktivitas tidak produktif lainnya.
Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, dalam acara pembukaan Turnamen Sepak Bola Antar-Kampung (TARKAM) 2025 yang digelar di Distrik Sentani Timur. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa olahraga memiliki peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
“Kami ingin agar pemuda-pemudi Jayapura memanfaatkan waktu luang mereka untuk kegiatan yang bermanfaat, dan olahraga adalah salah satu jalan terbaik. Ini bukan hanya soal fisik, tapi juga pembentukan karakter dan kedisiplinan,” ujar Bupati Mathius.
Olahraga Sebagai Pilar Pembangunan SDM Papua
Dalam konteks Papua yang kaya akan bakat alam, olahraga kerap menjadi jembatan harapan menuju masa depan yang lebih baik. Pemerintah daerah kini menjadikan pembinaan olahraga sebagai bagian dari kebijakan makro pembangunan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura, Drs. Bernadus Monim, menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang program "Olahraga untuk Semua" yang akan diterapkan mulai paruh kedua tahun 2025. Program ini mencakup:
Fasilitasi turnamen antar-distrik secara berkala.
Pendampingan pelatih di tingkat kampung.
Peningkatan akses terhadap fasilitas olahraga, termasuk pembangunan lapangan multifungsi.
Edukasi pentingnya pola hidup sehat dan aktif bagi remaja.
“Kami ingin olahraga menjadi bagian dari gaya hidup anak muda Papua. Ini adalah bagian dari upaya sistematis untuk membangun generasi tangguh yang siap berkompetisi, tidak hanya di lapangan, tapi juga di kehidupan sosial,” jelas Bernadus.
Peran Olahraga dalam Menekan Masalah Sosial
Sejumlah studi menunjukkan bahwa keterlibatan remaja dalam olahraga dapat secara signifikan mengurangi risiko terlibat dalam perilaku menyimpang. Berdasarkan laporan BPS Papua (2024), tingkat kenakalan remaja di Jayapura mengalami penurunan 12% dalam dua tahun terakhir, yang sebagian besar dikaitkan dengan peningkatan partisipasi dalam kegiatan komunitas dan olahraga.
Menurut Dr. Yohana Waromi, sosiolog dari Universitas Cenderawasih, keterlibatan dalam olahraga tim dapat membentuk solidaritas, empati, dan tanggung jawab — nilai-nilai yang penting dalam mencegah ekses sosial di kalangan generasi muda.
“Olahraga bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana belajar menghormati aturan, bekerja dalam tim, dan menerima kekalahan dengan lapang dada,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Pembinaan Atlet Muda Jayapura: Dari Desa Menuju Nasional
Kabupaten Jayapura juga telah mencatatkan prestasi di sejumlah cabang olahraga seperti atletik, sepak bola, dan dayung. Dalam PON XX Papua (2021), beberapa atlet asal Jayapura berhasil menyumbangkan medali, membuktikan bahwa potensi lokal dapat berkembang sejauh diberi pembinaan dan dukungan yang konsisten.
Ketua KONI Kabupaten Jayapura, Elvis Rumbino, menyebut bahwa pihaknya akan fokus menjaring bibit muda dari turnamen-turnamen tingkat distrik dan kampung.
“Banyak talenta luar biasa di pelosok. Kami hanya perlu membuka ruang, membina mereka, dan memberi jalur ke jenjang yang lebih tinggi. Ini investasi jangka panjang untuk masa depan olahraga Papua,” tegasnya.
Sinergi Pemerintah, Sekolah, dan Komunitas
Guna memastikan keberhasilan program ini, Pemkab Jayapura juga melibatkan sekolah-sekolah dan komunitas adat sebagai bagian dari ekosistem olahraga. Kurikulum ekstrakurikuler kini didorong untuk lebih berorientasi pada aktivitas fisik dan permainan tradisional yang mengandung unsur sportivitas dan budaya lokal.
Selain itu, kerja sama dengan LSM dan sponsor swasta mulai dibangun untuk mendukung pelaksanaan turnamen dan pembangunan sarana olahraga.
“Anak-anak sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di gawai. Kita harus tawarkan alternatif yang sehat dan menyenangkan, dan olahraga adalah jawabannya,” ungkap Mama Rima, penggerak komunitas ibu-ibu kampung di Waibu.
Kesimpulan: Olahraga sebagai Investasi Sosial
Inisiatif Pemkab Jayapura mendorong pemuda untuk memanfaatkan waktu luang dengan olahraga bukan hanya solusi jangka pendek untuk kesehatan dan disiplin, tetapi juga langkah strategis dalam membangun masa depan yang lebih cerah bagi Papua.
Dengan penguatan infrastruktur, pembinaan atlet muda, serta sinergi antara pemerintah, sekolah, dan komunitas, Kabupaten Jayapura menunjukkan bahwa olahraga bisa menjadi ujung tombak perubahan sosial — menumbuhkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Apabila Anda ingin artikel ini diformat langsung ke dalam sistem website (HTML/PHP atau CMS), saya bisa bantu sesuaikan langsung.
Untuk mengirim komentar, Anda perlu login.
Komentar
Belum ada komentar.