Polisi Limpahkan Kasus Penggemar yang Diduga Cium Jin BTS ke Kejaksaan

Seoul, 9 Mei 2025 — Kepolisian Korea Selatan secara resmi melimpahkan kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang penggemar wanita asal Jepang terhadap anggota grup K-pop BTS, Jin, ke kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut. Insiden ini terjadi pada 13 Juni 2024, sehari setelah Jin menyelesaikan wajib militernya, dalam acara jumpa penggemar bertajuk "Peluk 1.000 ARMY" di Jamsil Arena, Seoul.

Kronologi Kejadian

Dalam acara tersebut, Jin menyapa 1.000 penggemar melalui pelukan atau jabat tangan sebagai bagian dari perayaan BTS FESTA. Namun, seorang penggemar wanita berusia 50-an asal Jepang diduga mencium pipi Jin tanpa izin. Reaksi Jin yang tampak terkejut dan tidak nyaman terekam dalam video yang kemudian beredar luas di media sosial, memicu kemarahan di kalangan penggemar dan masyarakat umum.

Proses Hukum

Setelah insiden tersebut, seorang pengguna internet mengajukan pengaduan melalui Sistem Petisi Nasional Korea Selatan, menuduh tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap Undang-Undang Hukuman Kekerasan Seksual. Kantor Polisi Songpa di Seoul memulai penyelidikan, namun menghadapi kendala karena tersangka berada di luar negeri dan tidak kooperatif dalam proses interogasi.

Pada Maret 2025, polisi memutuskan untuk menghentikan sementara penyelidikan karena kesulitan dalam menghubungi tersangka. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa tersangka kembali ke Korea Selatan dan secara sukarela menghadiri interogasi di kantor polisi. Dengan demikian, polisi melanjutkan proses hukum dan melimpahkan kasus ini ke kejaksaan pada 8 Mei 2025. 

Reaksi Publik dan Dampak Sosial

Insiden ini menimbulkan diskusi luas mengenai batasan interaksi antara selebritas dan penggemar, serta pentingnya menghormati privasi dan kenyamanan individu, terlepas dari status publik mereka. Banyak penggemar BTS, yang dikenal sebagai ARMY, menyuarakan dukungan mereka kepada Jin dan menekankan pentingnya perilaku yang pantas dalam acara publik.

Tanggapan dari Pihak Terkait

Hingga saat ini, agensi BTS, BIGHIT MUSIC, belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai insiden tersebut. Namun, pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan agensi untuk memastikan proses hukum berjalan lancar dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

Prediksi dan Analisis Ahli

Para ahli hukum di Korea Selatan memperkirakan bahwa kasus ini akan menjadi preseden penting dalam penegakan hukum terkait pelecehan seksual di ruang publik, terutama yang melibatkan selebritas. Mereka menekankan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa memandang status sosial atau popularitas individu yang terlibat.

Kesimpulan

Pelimpahan kasus ini ke kejaksaan menandai langkah signifikan dalam penegakan hukum terhadap tindakan pelecehan seksual, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menghormati batasan pribadi dalam interaksi sosial. Masyarakat dan penggemar diharapkan dapat mengambil pelajaran dari insiden ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menghormati privasi individu, termasuk bagi para selebritas.