Penjualan Mobil Listrik Maret 2025: Denza Ungguli Wuling dan Hyundai?

Jakarta, 3 Mei 2025 — Pasar kendaraan listrik Indonesia mencatatkan dinamika signifikan pada Maret 2025. Denza D9, MPV listrik premium dari sub-merek BYD, berhasil mencatatkan penjualan tertinggi, mengungguli merek-merek mapan seperti Wuling dan Hyundai. Dominasi merek Tiongkok semakin menguat, menandai pergeseran preferensi konsumen terhadap kendaraan listrik berkualitas tinggi.?

Denza D9: Pemimpin Baru Pasar EV

Denza D9 mencatatkan penjualan sebanyak 1.801 unit pada Maret 2025, menjadikannya model mobil listrik terlaris di Indonesia untuk bulan tersebut. Dengan harga sekitar Rp 950 juta OTR Jakarta, MPV 7-seater ini menawarkan kombinasi kemewahan dan teknologi canggih, termasuk baterai 103 kWh dengan jangkauan hingga 620 km.?

Keberhasilan Denza D9 tidak hanya menunjukkan daya saing produk Tiongkok di segmen premium, tetapi juga mencerminkan perubahan preferensi konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik yang menawarkan kenyamanan dan performa tinggi.?

Wuling: Konsistensi di Segmen Menengah

Wuling tetap menunjukkan performa solid dengan model-model seperti Air EV (471 unit), BinguoEV (468 unit), dan Cloud EV (266 unit) . Meskipun tidak memimpin dalam penjualan, Wuling berhasil mempertahankan posisi kuat di segmen menengah, berkat strategi harga kompetitif dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan konsumen urban.?

Selama ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Wuling mencatatkan 1.653 surat pemesanan kendaraan, meningkat 33% dibandingkan tahun sebelumnya . Pencapaian ini menunjukkan respon positif pasar terhadap inovasi dan komitmen Wuling dalam menghadirkan kendaraan listrik yang terjangkau.?

Hyundai: Tantangan di Pasar Lokal

Hyundai, yang sebelumnya memimpin pasar EV Indonesia dengan model Ioniq 5, menghadapi tantangan pada Maret 2025. Model terjangkaunya, Kona EV, hanya terjual sebanyak 37 unit, tidak masuk dalam daftar 10 besar mobil listrik terlaris.

Penurunan ini menunjukkan perlunya strategi baru bagi Hyundai untuk bersaing dengan merek-merek Tiongkok yang agresif dalam inovasi dan penetapan harga. Meskipun demikian, Hyundai tetap memiliki peluang untuk memperkuat posisinya melalui pengembangan model baru yang lebih sesuai dengan preferensi pasar lokal.?

Dominasi Merek Tiongkok

Merek-merek Tiongkok mendominasi daftar mobil listrik terlaris di Indonesia pada Maret 2025. Selain Denza D9, model BYD M6 (1.293 unit) dan Sealion 7 (1.182 unit) juga mencatatkan penjualan tinggi . Chery iCar 03 (987 unit) dan Aion Hyptec HT (886 unit) melengkapi lima besar, menunjukkan keberhasilan strategi ekspansi dan adaptasi produk oleh produsen Tiongkok.?

Keberhasilan ini mencerminkan kekuatan merek Tiongkok dalam menawarkan kendaraan listrik dengan teknologi mutakhir dan harga yang kompetitif, memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin sadar akan keberlanjutan dan efisiensi.?

Prospek Pasar EV Indonesia

Pasar kendaraan listrik Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan, meskipun pasar otomotif secara keseluruhan mengalami penurunan. Penjualan mobil listrik tumbuh 53% pada Maret 2025, didorong oleh kebijakan pemerintah seperti insentif pajak dan peningkatan infrastruktur pengisian daya.?

Dengan meningkatnya kesadaran lingkungan dan dukungan kebijakan, permintaan terhadap kendaraan listrik diperkirakan akan terus meningkat. Produsen yang mampu menawarkan produk inovatif dengan harga terjangkau akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar yang semakin kompetitif ini.?

Kesimpulan

Kinerja penjualan mobil listrik pada Maret 2025 menunjukkan perubahan signifikan dalam lanskap otomotif Indonesia. Denza D9 memimpin pasar, mengungguli merek-merek mapan seperti Wuling dan Hyundai. Dominasi merek Tiongkok mencerminkan keberhasilan strategi mereka dalam memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen lokal.?

Dengan pertumbuhan pasar yang pesat dan persaingan yang semakin ketat, produsen otomotif perlu terus berinovasi dan menyesuaikan strategi mereka untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar di era elektrifikasi ini.?