Bandar Lampung, 1 Juni 2025 — Komunitas sepeda motor legendaris di Provinsi Lampung, Vega Lampung Club (VLC), resmi merayakan hari jadinya yang ke-21 dengan penuh semangat dan solidaritas. Acara yang digelar selama dua hari, 30–31 Mei 2025, ini menjadi penanda eksistensi VLC sebagai salah satu komunitas otomotif tertua dan paling aktif di Sumatera.

Kegiatan perayaan dilaksanakan di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, dan dihadiri lebih dari 1.000 anggota dari berbagai chapter regional serta komunitas bikers lintas merek. Tidak hanya menjadi ajang temu kangen antaranggota, ulang tahun VLC tahun ini juga mengusung misi sosial dan edukatif.

Dari Hobi Menjadi Penggerak Komunitas

Didirikan pada tahun 2004, Vega Lampung Club lahir dari kecintaan terhadap sepeda motor Yamaha Vega, salah satu motor bebek paling populer di Indonesia. Seiring waktu, VLC berkembang bukan hanya sebagai wadah penggemar motor, melainkan juga sebagai organisasi sosial dan kepemudaan yang aktif.

Ketua Umum VLC, Andika Setiawan, menyampaikan bahwa konsistensi komunitas selama lebih dari dua dekade adalah hasil dari semangat kekeluargaan dan rasa tanggung jawab sosial.

“Kami tidak hanya berkumpul untuk touring, tetapi juga peduli terhadap masyarakat sekitar. Ulang tahun ke-21 ini bukan sekadar selebrasi, tapi refleksi kontribusi kami di bidang otomotif dan sosial,” ujar Andika.

Rangkaian Acara: Edukasi, Touring, dan Donasi

Dalam perayaan tersebut, VLC menggelar sejumlah kegiatan, antara lain:

• Workshop keselamatan berkendara bekerja sama dengan Satlantas Polresta Bandar Lampung.

• Bakti sosial berupa pembagian sembako kepada 150 keluarga kurang mampu di Kecamatan Kedaton.

• Rolling Thunder (konvoi damai) yang mengelilingi kota Bandar Lampung dengan disiplin lalu lintas ketat.

• Talkshow otomotif dan modifikasi motor yang mengundang pelaku industri lokal dan komunitas kreatif.

Acara ini juga dimeriahkan oleh kontes modifikasi Vega, bazar spare part, serta peluncuran atribut resmi edisi ulang tahun ke-21. Para sponsor dari industri otomotif, seperti Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), turut mendukung dengan menyediakan fasilitas dan hadiah hiburan.

Peran Strategis Komunitas Motor dalam Ekosistem Otomotif

Menurut pengamat otomotif nasional, Ir. Dimas Herlambang, keberadaan komunitas seperti VLC berperan besar dalam membentuk budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab.

“Komunitas motor bukan hanya pasar loyal bagi produsen, tapi juga kanal informasi, edukasi, bahkan agen perubahan sosial,” terang Dimas.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa VLC termasuk pionir dalam mengadopsi etika berkendara ramah lingkungan dan mengedukasi anggotanya mengenai perawatan kendaraan, modifikasi aman, serta penggunaan pelindung diri yang sesuai standar.

Komitmen Sosial yang Konsisten

Selama 21 tahun, VLC telah menggelar lebih dari 120 kegiatan sosial, termasuk donor darah, tanam pohon, bantuan bencana alam, hingga beasiswa pendidikan. Dengan jaringan chapter aktif di 12 kabupaten/kota di Lampung, VLC menjadi model komunitas motor yang mengedepankan nilai solidaritas, disiplin, dan pengabdian.

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, dalam sambutan tertulisnya, mengapresiasi kiprah VLC dan menyebut komunitas ini sebagai mitra strategis pemerintah daerah.

“VLC telah membuktikan bahwa komunitas motor bukan ancaman, tapi potensi besar dalam pembangunan karakter generasi muda dan pemberdayaan sosial,” tulisnya.

Transformasi dan Inovasi ke Depan

Memasuki dekade ketiganya, VLC mulai mempersiapkan transformasi digital dan penguatan organisasi. Langkah-langkah strategis ke depan mencakup:

Pengembangan aplikasi keanggotaan berbasis mobile.

Pembentukan tim pelatihan safety riding resmi.

Program regenerasi kepengurusan dengan melibatkan anggota muda.

Kerja sama dengan bengkel resmi untuk meningkatkan keterampilan teknis anggota.

“Kami sadar bahwa dunia otomotif berkembang cepat. Maka, kami harus siap menyesuaikan diri, tanpa meninggalkan nilai-nilai yang telah menjadi identitas VLC,” pungkas Andika.

Penutup

Perayaan 21 tahun Vega Lampung Club menjadi simbol perjalanan panjang sebuah komunitas otomotif yang tidak hanya menjaga eksistensi, namun juga memberi nilai tambah bagi masyarakat. Kiprah VLC di dunia otomotif dan sosial membuktikan bahwa komunitas motor bukan sekadar kumpulan pengendara, melainkan agen perubahan nyata yang berkontribusi bagi daerah dan bangsa.