Mengintip Gaji Outsourcing di Indonesia di Tengah Janji Penghapusan oleh Presiden Prabowo

Pada peringatan Hari Buruh Internasional 2025, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional sebagai langkah awal menuju penghapusan sistem outsourcing di Indonesia . Langkah ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan pekerja dan pengusaha, mengingat peran signifikan outsourcing dalam struktur ketenagakerjaan nasional.?

Kondisi Terkini Gaji Pekerja Outsourcing

Gaji pekerja outsourcing di Indonesia bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan, lokasi, dan pengalaman. Berikut adalah estimasi gaji bulanan berdasarkan jenis pekerjaan:?

• Pekerjaan Administratif: Rp3.000.000 – Rp5.000.000

• Keamanan (Security): Rp3.500.000 – Rp6.000.000

• Kebersihan (Cleaning Service): Rp2.500.000 – Rp4.000.000

• IT dan Teknologi Informasi: Rp5.000.000 – Rp10.000.000

• Customer Service: Rp4.000.000 – Rp7.000.000

Faktor-faktor seperti lokasi geografis dan tingkat pengalaman juga mempengaruhi besaran gaji. Di Jakarta, misalnya, gaji untuk posisi yang sama bisa 10-20% lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain seperti Bandung atau Medan.?

Janji Presiden Prabowo dan Tanggapan Berbagai Pihak

Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk menghapus sistem outsourcing, dengan mempertimbangkan keseimbangan antara kepentingan pekerja dan iklim investasi . Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional akan memberikan nasihat kepada Presiden terkait perbaikan undang-undang dan regulasi yang dinilai tidak berpihak kepada pekerja.?

Namun, janji ini menimbulkan keraguan di kalangan serikat buruh dan pengamat ekonomi. Sekjen Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Damar Panca Mulya, menyatakan skeptis terhadap realisasi janji tersebut, mengingat tantangan dalam mengubah regulasi yang telah lama berlaku.?

Peneliti dari Institute for Development of Economies and Finance (Indef), Nailul Huda, juga menilai bahwa penghapusan sistem outsourcing tidak serta merta menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan. Menurutnya, perbaikan harus dimulai dari akar persoalan, yakni pasar output barang dan jasa.

Implikasi Ekonomi dan Sosial

Penghapusan sistem outsourcing memiliki implikasi luas terhadap struktur ketenagakerjaan dan ekonomi Indonesia. Di satu sisi, hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan memberikan kepastian status dan hak-hak yang lebih baik. Di sisi lain, perusahaan mungkin menghadapi peningkatan biaya operasional dan tantangan dalam fleksibilitas tenaga kerja.??

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2024, rata-rata gaji karyawan di Indonesia mencapai Rp3,04 juta per bulan . Penghapusan outsourcing dapat mendorong peningkatan rata-rata gaji, namun juga berpotensi menimbulkan tekanan pada sektor usaha kecil dan menengah yang bergantung pada fleksibilitas tenaga kerja.?

Kesimpulan

Janji Presiden Prabowo untuk menghapus sistem outsourcing merupakan langkah signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja di Indonesia. Namun, realisasi janji ini memerlukan kajian mendalam dan pendekatan yang seimbang agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap iklim investasi dan keberlangsungan usaha. Kolaborasi antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan ketenagakerjaan yang adil dan berkelanjutan.?