Mengapa Rusia Menjual Alaska ke Amerika Serikat? Tinjauan Sejarah dan Geopolitik
Internasional 2437 views

Mengapa Rusia Menjual Alaska ke Amerika Serikat? Tinjauan Sejarah dan Geopolitik

30 Apr 2025 00:44

Pada tanggal 30 Maret 1867, Kekaisaran Rusia dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian yang dikenal sebagai Alaska Purchase, di mana Rusia menjual wilayah Alaska kepada Amerika Serikat seharga 7,2 juta dolar AS . Transaksi ini menambahkan lebih dari 1,5 juta kilometer persegi wilayah ke Amerika Serikat dan menjadi salah satu keputusan geopolitik paling signifikan pada abad ke-19.?

Latar Belakang Penjualan

1. Kelemahan Ekonomi dan Dampak Perang Krimea
 

Setelah kekalahan dalam Perang Krimea (1853–1856), Rusia menghadapi tekanan ekonomi yang signifikan. Biaya perang yang tinggi dan kebutuhan untuk membangun kembali militer serta infrastruktur domestik membuat pemerintah Rusia mencari cara untuk mengurangi beban keuangan. Penjualan Alaska dianggap sebagai solusi untuk memperoleh dana tambahan dan mengurangi tanggung jawab atas wilayah yang sulit dipertahankan.?

2. Kesulitan Mempertahankan Wilayah
 

Alaska terletak jauh dari pusat kekuasaan Rusia dan memiliki populasi Rusia yang sangat sedikit. Dalam potensi konflik di masa depan, terutama dengan Inggris yang memiliki koloni di Kanada, Rusia menyadari bahwa mempertahankan Alaska akan menjadi tantangan logistik dan militer yang besar. Dengan menjual Alaska kepada Amerika Serikat, Rusia berharap dapat mencegah ekspansi Inggris di wilayah tersebut dan memperkuat hubungan dengan Amerika.?

3. Penurunan Nilai Ekonomi Wilayah

 

Pada pertengahan abad ke-19, industri bulu, terutama berburu berang-berang laut, yang menjadi sumber utama pendapatan di Alaska, mengalami penurunan drastis akibat overeksploitasi. Hal ini mengurangi nilai ekonomi wilayah tersebut bagi Rusia dan memperkuat argumen untuk menjualnya.?

Proses Negosiasi dan Penandatanganan

Negosiasi antara Rusia dan Amerika Serikat dimulai pada akhir 1850-an, namun tertunda karena Perang Saudara Amerika. Setelah perang berakhir, Menteri Luar Negeri AS William H. Seward melanjutkan pembicaraan dengan Duta Besar Rusia untuk AS, Eduard de Stoeckl. Pada 30 Maret 1867, kedua pihak menandatangani perjanjian penjualan, dan Senat AS meratifikasinya pada 15 Mei 1867. Transfer resmi wilayah terjadi pada 18 Oktober 1867.

Reaksi Publik dan Dampak Jangka Panjang

Pada saat itu, banyak warga Amerika yang skeptis terhadap pembelian Alaska, menyebutnya sebagai "Seward's Folly" atau "Seward's Icebox", menganggap wilayah tersebut tidak berguna dan hanya terdiri dari es dan salju. Namun, pandangan ini berubah drastis setelah ditemukannya cadangan emas dan sumber daya alam lainnya di Alaska, yang memberikan keuntungan ekonomi besar bagi Amerika Serikat.?

Kesimpulan

Penjualan Alaska oleh Rusia kepada Amerika Serikat pada tahun 1867 didorong oleh kombinasi faktor ekonomi, militer, dan geopolitik. Keputusan ini mencerminkan strategi Rusia untuk mengurangi beban finansial dan memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat, sambil menghindari potensi konflik dengan Inggris. Meskipun awalnya kontroversial, pembelian Alaska terbukti menjadi investasi yang sangat menguntungkan bagi Amerika Serikat di kemudian hari.?

Sponsored Content

Iklan Dalam (2030x168)

Untuk mengirim komentar, Anda perlu login.

Komentar

Belum ada komentar.

Berita Terkait

Parlemen Arab Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza sebagai Pelanggaran Hukum Internasional

Parlemen Arab Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza sebagai Pelanggaran Hukum Internasional

Baca Selengkapnya
Putin Usulkan Perundingan Langsung dengan Ukraina Pekan Depan

Putin Usulkan Perundingan Langsung dengan Ukraina Pekan Depan

Baca Selengkapnya
Indonesia Serukan Penahanan Diri di Tengah Eskalasi Konflik India-Pakistan

Indonesia Serukan Penahanan Diri di Tengah Eskalasi Konflik India-Pakistan

Baca Selengkapnya