Ancaman Rugi Rp2.200 Triliun: Maraknya Premanisme di Dunia Bisnis Indonesia, Salah Siapa?
Ekonomi 2433 views

Ancaman Rugi Rp2.200 Triliun: Maraknya Premanisme di Dunia Bisnis Indonesia, Salah Siapa?

30 Apr 2025 00:06

Jakarta, 30 April 2025 - Fenomena premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas) semakin meresahkan dunia usaha di Indonesia. Aksi-aksi intimidasi, pemerasan, hingga penyegelan pabrik oleh oknum-oknum tersebut telah menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Menurut Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar, total kerugian akibat batalnya investasi dan keluarnya investor dari kawasan industri mencapai ratusan triliun rupiah. ?

Dampak Langsung terhadap Dunia Usaha

Premanisme di kawasan industri tidak hanya mengganggu operasional perusahaan tetapi juga merusak citra Indonesia sebagai negara tujuan investasi. Wilayah seperti Bekasi, Karawang, Batam, dan Jawa Timur menjadi titik rawan aksi premanisme. Para pelaku usaha menghadapi tekanan untuk memberikan "jatah" dalam proyek pembangunan atau aktivitas pabrik kepada kelompok-kelompok tertentu. Hal ini menciptakan iklim bisnis yang tidak kondusif dan meningkatkan biaya operasional perusahaan.?

Respon Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakui adanya gangguan dari ormas yang menghambat investasi di sektor manufaktur. Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menyatakan bahwa pihaknya telah mengupayakan beberapa industri strategis masuk ke dalam kategori objek vital yang mendapatkan pengamanan dari kepolisian. ?

Sementara itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan kesiapannya untuk menindak tegas oknum ormas yang terlibat dalam aksi premanisme. Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan bahwa Polri tidak akan mentoleransi segala bentuk premanisme yang mengancam investasi dan stabilitas ekonomi nasional. ?

Pandangan Para Ahli dan Legislator

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menilai bahwa premanisme berkedok ormas merupakan gangguan serius terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menekankan bahwa tindakan tegas dari pemerintah diperlukan untuk memastikan iklim investasi yang kondusif dan pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. ?

Kesimpulan

Maraknya premanisme yang berkedok ormas telah menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan dan merusak iklim investasi di Indonesia. Diperlukan sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan pelaku usaha untuk mengatasi masalah ini. Langkah-langkah konkret dan tegas harus segera diambil untuk memastikan keamanan dan kepastian hukum bagi dunia usaha, serta menjaga reputasi Indonesia sebagai negara yang ramah investasi.?

Sponsored Content

Iklan Dalam (2030x168)

Untuk mengirim komentar, Anda perlu login.

Komentar

Belum ada komentar.

Berita Terkait

Perang India vs Pakistan Memanas: Apa Dampaknya ke Ekonomi RI?

Perang India vs Pakistan Memanas: Apa Dampaknya ke Ekonomi RI?

Baca Selengkapnya
PM Jepang Serukan Penghapusan Seluruh Tarif Dagang dengan AS

PM Jepang Serukan Penghapusan Seluruh Tarif Dagang dengan AS

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Capai 4,95% di Triwulan I 2025, Pemprov DKI Gencarkan Pencegahan Tawuran

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Capai 4,95% di Triwulan I 2025, Pemprov DKI Gencarkan Pencegahan Tawuran

Baca Selengkapnya