Awas, Gejala TBC Tak Melulu Soal Batuk Kronis
Gaya Hidup 17 views

Awas, Gejala TBC Tak Melulu Soal Batuk Kronis

23 May 2025 05:32

Jakarta, 23 Mei 2025 – Tuberkulosis (TBC) sering kali diasosiasikan dengan batuk kronis yang berlangsung lebih dari dua minggu. Namun, para ahli kesehatan menekankan bahwa gejala TBC tidak terbatas pada batuk saja. Banyak pasien yang mengalami gejala lain yang sering kali terabaikan, sehingga penanganan menjadi terlambat.

Gejala TBC yang Sering Terabaikan

Menurut informasi dari GridHEALTH.id, selain batuk, gejala TBC dapat mencakup:
• Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

• Demam ringan yang berlangsung lama

• Keringat malam berlebihan

• Kelelahan yang berkepanjangan

• Nyeri dada dan sesak napas

Gejala-gejala ini sering kali dianggap sebagai tanda penyakit lain atau kelelahan biasa, sehingga pasien tidak segera mencari pertolongan medis. Padahal, deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran dan komplikasi lebih lanjut.

Data TBC di Indonesia Tahun 2025

Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam penanggulangan TBC. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, hingga awal Maret 2025, terdapat estimasi 1,09 juta kasus TBC di Indonesia dengan notifikasi kasus sebanyak 889.133 dan kasus yang diobati sebanyak 802.228 . Angka ini menunjukkan bahwa TBC masih menjadi masalah kesehatan serius di tanah air.

 

Di Surabaya, Dinas Kesehatan memprediksi akan ada sekitar 16.098 kasus TBC pada tahun 2025, dengan penemuan kasus hingga Maret 2025 sebanyak 1.917 . Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan deteksi dan penanganan kasus TBC di berbagai daerah.

 

Pentingnya Deteksi Dini dan Edukasi

Deteksi dini TBC sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan peluang kesembuhan. Namun, stigma sosial dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang gejala TBC sering kali menjadi hambatan. Banyak pasien yang enggan memeriksakan diri karena takut dikucilkan atau dianggap menderita penyakit menular yang memalukan.

 

Oleh karena itu, edukasi masyarakat tentang gejala TBC yang beragam dan pentingnya pemeriksaan dini harus terus ditingkatkan. Kampanye kesehatan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat dapat membantu mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini.

 

Upaya Pemerintah dan Inovasi Pengobatan

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mendeteksi satu juta kasus TBC pada tahun 2025 . Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang menjalani uji klinis vaksin TBC terbaru bernama M72/AS01E, yang dikembangkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation . Vaksin ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih efektif dibandingkan vaksin BCG yang saat ini digunakan.

Inovasi dalam pengobatan dan pencegahan TBC sangat penting mengingat tingginya angka kasus dan kematian akibat penyakit ini. Dengan adanya vaksin baru dan strategi penanggulangan yang lebih efektif, diharapkan angka kasus TBC di Indonesia dapat menurun secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

 

Kesimpulan

TBC adalah penyakit yang kompleks dengan gejala yang beragam. Batuk kronis memang merupakan gejala utama, namun gejala lain seperti penurunan berat badan, demam ringan, dan kelelahan juga harus diwaspadai. Deteksi dini dan edukasi masyarakat adalah kunci dalam penanggulangan TBC. Dengan upaya bersama dari pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, Indonesia dapat mengurangi beban TBC dan meningkatkan kualitas hidup warganya.

Untuk mengirim komentar, Anda perlu login.

Komentar

Belum ada komentar.

Berita Terkait

Bandara Ajaib di Himalaya: Hanya Muncul 13 Hari dalam Setahun

Bandara Ajaib di Himalaya: Hanya Muncul 13 Hari dalam Setahun

Baca Selengkapnya
Marshanda Lebih Bahagia dan Bugar Berkat Transformasi Gaya Hidup Sehat

Marshanda Lebih Bahagia dan Bugar Berkat Transformasi Gaya Hidup Sehat

Baca Selengkapnya
Kasus COVID-19 di China Melonjak 16% Akibat Varian Omicron NB.1.8.1

Kasus COVID-19 di China Melonjak 16% Akibat Varian Omicron NB.1.8.1

Baca Selengkapnya